Ralit aku berjalan
Tamak apa yang di depan
Kendong yang aku galas
Tidak sedar keciciran
Seperti Pandir aku
Berlari ke hulu
Kejar bayang
Yang tiada tuan
Seperti Kadok aku
Gelanggang judi belum tutup
aku sudah terkinja
Jika aku jadi Luncai
Jangan labu jangan
Jangan terjun bersamaku
bahaya!
Namun tetap
Pandir pun akulah
Kadok pun akulah
Luncai pun akulah
Apalah yang ada di hulu sana
Terkejar-kejar aku ini
Dengan kendong yang rabak
Sedikit-sedikit bebannya tercicir
Berhenti aku
Berhenti!
Kutip balik ia
Penting aku
Penting!
Itu buah tanggungjawab
yang bakal aku hadap bersama
di hadapan TUHAN
No comments:
Post a Comment